Menjelang Hari Natal Proyek Raspberry Pi mengungkapkan gambar pertama hasil ujicoba untuk Komputer Linux Murah (ARM GNU/Linux box for $25). Versi beta-nya telah diuji coba sejak awal tahun 2011 di beberapa sekolahan di Inggris.
Proyek yang dinaungi oleh Yayasan Raspberry Pi dan didukung oleh pemerintah Inggris dan Universitas Cambridge meragakan hasil test beta untuk komponen Elektronika (Hardware) dan Software yang sedang dikembangkannya. Rencananya mulai bulan Januari 2012 mendatang anak sekolah pertama di Inggris akan dilengkapi dengan komputer kecil Raspberry Pi yang dijalankan menggunakan sistem operasi Linux. Dengan demikian diharapkan anak sekolahan lebih mudah mempelajari pemrograman komputer (diutamakan bahasa Python) dan untuk membiasakan penggunaan sistem Linux sejak dini.
Dengan hanya morogoh kocek sekitar 225 ribu rupiah anak sekolahan sudah bisa memiliki sebuah komputer sebesar kartu kredit yang ditenagai menggunakan prosesor ARM11, dengan memori 128 MByte RAM, berikut kartu grafis dan sound terintegrasi dengan koneksi USB dan HDMI seperti juga konektor untuk video komposit. Untuk menanamkan sistem operasi Linux tersedia slot kartu memori SD/MMC/SDIO.
Untuk versi lebih lengkap yaitu ditambahkan konektor Ethernet, dua USB-2.0 dan memori dua kali lebih besar, hanya perlu membayar tambahan 55 ribu rupiah. Raspberry Pi tidak memerlukan catu daya khusus, karena power supply disalurkan via konektor USB yang disediakan.
Proyek Raspberry Pi juga merencanakan kartu ekstensi GPIO (General Purpose Input/Output) yang disebutkan sebagai "Gertboard". Melalui kartu ekstensi Gertboard tersebut nantinya Raspberry PI memiliki kemampuan seperti untuk mendeteksi Sensor dan mengendalikan Motor atau Lampu dan komponen lainnya. Keberhasilan proyek ini akan membuka kretivitas para pelajar secara luas dalam memanfaatkan sistem Raspberry Pi sebagai perangkat sistem kontrol untuk berbagai aplikasi dan sebagai sarana pembelajaran bahasa pemrograman komputer.