Bos Microsoft Steve Ballmer akan membawa perusahan yang dipimpinnya seutuhnya ke awan dalam beberapa tahun kedepan. "Sejak beberapa tahun lalu kami melakukan investasi lebih dari satu miliar dollar setiap tahunnya untuk komputasi awan dan dimasa mendatang kami akan sepenuhnya konsentrasi di awan", tulis Ballmer sebagai kontributor tamu di majalah ekonomi "Euro am Sonntag". Mulai tahun 2012 diperkirakan lebih dari 90 persen pengembang Microsoft akan bekerja untuk aplikasi dan teknologi komputasi awan (Cloud Computing).
Dengan komputasi awan berarti perangkat keras dan perangkat lunak beralih ke Internet. Dengan demikian teknologi informasi, mulai dari platform pengembangan sampai dengan aplikasinya disediakan oleh pusat data secara desentral dan diakses via Internet. Menurut Ballmer, komputasi awan adalah sebuah inovasi TI terpenting sejak beberapa generasi terakhir. Ballmer dijadwalkan pada hari ini (rabu, 6-10-2010) untuk berbicara sebagai narasumber di International Cloud Computing Conference di Köln (Jerman).
Latar belakang upaya tersebut adalah model bisnis klasik Microsoft yang kian hari kian tertekan. Penjualan software secara fisik dalam bentuk DVD disebutkan menurun karena pengguna mulai menggandrungi software yang dijalankan melalui Internet yang lebih murah dan hal yang sama telah memaksa industri software berpikir untuk melakukan perubahan.
Berdasarkan keterangan yang ditulis Ballmer, pelanggan yang memilih komputasi awan akan merasakan perbaikan signifikan. Perusahan bisa dengan cepat dan tanpa investasi mendapatkan akses terhadap software dan perangkat produktifitas terbaru. Dengan kata lain, produk dan layanan baru bisa diatur, dikembangkan dan diterapkan secara efisien dan lebih mampu bersaing. Menggunakan komputasi awan, perusahan juga akan lebih hemat menggunakan enerji. Baca selebihnya ...
Disisi lain, pengembang Open Source telah menyadari trend pergeseran menuju awan. Salah satu pengembang Fedora, Mike McGrath yang merasakan dilema ini dan menulis tentang menurunnya peran desktop dimasa mendatang dengan berpalingnya pengguna menuju awan. Karena itu McGrath menyarankan kepada komunitas pengembang untuk mengantisipasi trend tersebut agar pengembangan berorientasi web menggunakan HTML5.