Kamis, 07 Oktober 2010

OpenStack: Framework Awan Terbuka Untuk Ubuntu

Untuk rilis Ubuntu mendatang, saat ini telah disiapkan framework awan OpenStack yaitu sebuah proyek open source yang didirikan oleh komunitas dan didukung oleh banyak vendor termasuk oleh instansi luar angkasa Nasa dan perusahan hosting Rackspace.

Disamping solusi Eucalyptus yang telah didukung Ubuntu sejak lama, rencananya akan mengintegrasikan Cloud Framework Openstack mulai tahun 2011 bersamaan rilis versi 11.04 atau 11.10. Eucalyptus yang digunakan Ubuntu sampai saat ini, kernelnya telah dibebaskan dan tersedia menganut lisensi GPLv3. Namun komponen pengeloaannya masih belum bebas (proprietari), termasuk komponen vSphere atau ESX dari VMware yang disokongnya.

Dilain pihak, Platform Openstack merupakan solusi awan yang komplit dan sepenuhnya open source dan disokong oleh banyak vendor-vendor termasuk AMD, Dell dan Intel. Institusi Nasa mengendalikan teknologi ini untuk platform awan mereka yang telah dikenal sebagai Nebula Cloud Platform. Baik Rackspace maupun Nasa telah berjanji  akan mengimplementasikan Openstack dilingkungan Cloud Platform masing-masing.

Sebagai komponen infrastruktur untuk Openstack terhitung penyimpanan obyek terdistribusi Openstack Object Storage yang dibuat berdasarkan Rackspace Cloud Files. Sistem OpenStack memanfaatkan server standar yang tersambung dan bekerja bahu-membahu secara Cluster agar memori dalam skala besar yang tersedia redundan menjadi handal.

Sebagai komponen kedua digunakan Openstack Compute yang ketersediaanya dijadwalkan pada bulan Oktober 2010. Software utama yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Python itu dibangun berdasarkan teknologi Nebula Cloud besutan Nasa yang akan mengelola tugas untuk komputer-komputer dalam jumlah yang besar. Untuk merealisasikan semua itu, OpenStack didukung oleh beberapa framework lain seperti Tornado dan Twisted.