Tampilkan postingan dengan label Nasa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasa. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Mei 2011

FreeNAS 8.0 Haruskan Memori Flash atau USB

FreeNAS adalah distro khusus untuk digunakan sebagai sistem operasi NAS (Network Attached Storage) yang dibangun diatas landasan FreeBSD. Versi aktual FreeNAS 8.0 tidak lagi memberi peluang untuk memanfaatkan media (hardisk, dsb-nya) dimana sistem operasi FreeNAS ditanamkan, untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan data (storage). Dengan demikian FreeNAS sebaiknya diinstalasi di media eksternal seperti USB-drive, atau di kartu memori flash.

Dalam pengembangan FreeNAS 8.0, juga telah melakukan sejumlah optimasi. Misalnya solusi NAS ini, tidak hanya bisa menyediakan data di jaringan (file sharing) via NFS, CIFS, AFP, FTP dan TFTP untuk banyak komputer, namun ia juga bisa berinteraksi dengan perangkat menggunakan iSCSI. Untuk mengimplementasikan 'user interface', FreeNAS 8.0 memanfaatkan produk dari proyek Django.

FreeNAS 8.0 dikembangkan dengan target untuk dipakai oleh pengguna professional. Karena itu pengembangnya memutuskan tidak lagi memasang fitur-fitur seperti iTunes/DAAP, Bit Torrent dan UPnP untuk edisi standar ini. Fitur-fitur yang disingkirkan itu nantinya, bila diinginkan bisa ditambhkan sebagai addon.

Sebagaimana telah disampaikan, versi FreeNAS ini disiapkan untuk diinstalasi di media USB-drive atau media memori flash agar dimungkinkan sepenuhnya pemanfaatan harddisk untuk penyimpanan data. Pengguna disediakan juga diberi pilihan menggunakan sistem berkas ZFS dan UFS2. Kecuali itu, FreeNAS 8.0 telah mendukung LDAP dan Active Directory agar autentifikasi para pengguna dimungkinkan.

Pengguna dapat mengkonfigurasi FreeNAS via antarmuka web atau per SSH langsung mengakses Server. Upgrade dari versi sebelumnya FreeNAS 0.7, tidak bisa dibatalkan dan kembali ke versi semula, dengan alasan bahwa FreeNAS telah mengaktualisasi ZPool saat instalasi berlangsung.

Struktur penomoran mulai versi FreeNAS kali ini berorientasi pada nomor versi FreeBSD yang digunakan sebagai landasan. Versi FreeNAS 8.0 menggunakan FreeBSD 8.2 dan pada versi berikutnya akan sepenuhnya diselaraskan. Paket dan media instalasi FreeNAS 8.0 yang diterbitkan mendukung arsitektur baik untuk 32 maupun 64 bit.

Selasa, 19 April 2011

OpenStack Terbitkan Cactus

OpenStack menyingkap kemajuan pengembangan komputasi awan dan mengumumkan kehadiran generasi berikutnya 'Cactus' memperbaharui serangkaian software sistem karya OpenStack yang terdiri dari proyek-proyek "OpenStack Compute", "OpenStack Image Registry and Delivery" dan "OpenStack Object Storage". OpenStack adalah proyek open source yang digarap secara gotong royong melibatkan sejumlah anggota organisasi dan perusahan seperti Rackspace, NASA, Dell, Citrix, Cisco dan Canonical.

Rilis Cactus memperbaiki dan meningkatkan kemampuan dari 'Compute' yang bertugas mengelola dan men-setting server virtual, 'Image Registry and Delivery' yang mengurus ketersediaan Server Images dan 'Object Storage' yang menyediakan basis solusi penyimpanan di awan dan mengatur soal redundansi dan skalabilitas.

Untuk OpenStack Compute, Codename Nova, telah ditambahkan dua teknologi virtualisasi dan kini diklaim bisa menghendel LXC-Containern dan VMWare/vSphere ESX/ESXi 4.1. Sebelumnya sistem ini telah mendukung Microsoft Hyper-V, KVM, QEMU, UML, Xen dan Citrix XenServer. Mesin virual (VM) berbasis KVM kini bisa dipindahkan dari satu komputer Host ke Host yang lainnya tanpa perlu mematikan mesin. Cactus disediakan sudah berikut OpenStack Compute API 1.0 yang memungkinkan fitur multiple Accounts. Versi API 1.1 yang juga tersedia dan masih dalam status ujicoba, mendukung standarisasi mekanisme pemekaran (standardized extension mechanism) yang diharapkan memberi dampak positif terutama bagi para pengembang.

Komponen software OpenStack Image Registry and Delivery, Codename »Glance«, yang ditangani menggunakan perkakas command line, bisa menggunakan API untuk mengakses langsung layanan-layanan yang ditawarkan Glance. Diantara banyak pembaruan lainnya adalah juga perbaikan pada sistem autentifikasi yang membantu meringankan para Service Provider untuk menyediakan sistem tagihan (billing).

Kecuali perbaikan pada software-software yang diasuhnya, OpenStack juga membenahi struktur tim pengembangnya dan telah memilih pimpinan untuk masing-masing proyek OpenStack-Projekte Nova, Glance dan Swift. Bagi yang berminat mengadopsi sistem Open Source yang mengadopsi lisensi Apache-Lizenz 2.0 ini, dipersilakan mengunduhnya langsung dari situs proyek.

Kamis, 07 Oktober 2010

OpenStack: Framework Awan Terbuka Untuk Ubuntu

Untuk rilis Ubuntu mendatang, saat ini telah disiapkan framework awan OpenStack yaitu sebuah proyek open source yang didirikan oleh komunitas dan didukung oleh banyak vendor termasuk oleh instansi luar angkasa Nasa dan perusahan hosting Rackspace.

Disamping solusi Eucalyptus yang telah didukung Ubuntu sejak lama, rencananya akan mengintegrasikan Cloud Framework Openstack mulai tahun 2011 bersamaan rilis versi 11.04 atau 11.10. Eucalyptus yang digunakan Ubuntu sampai saat ini, kernelnya telah dibebaskan dan tersedia menganut lisensi GPLv3. Namun komponen pengeloaannya masih belum bebas (proprietari), termasuk komponen vSphere atau ESX dari VMware yang disokongnya.

Dilain pihak, Platform Openstack merupakan solusi awan yang komplit dan sepenuhnya open source dan disokong oleh banyak vendor-vendor termasuk AMD, Dell dan Intel. Institusi Nasa mengendalikan teknologi ini untuk platform awan mereka yang telah dikenal sebagai Nebula Cloud Platform. Baik Rackspace maupun Nasa telah berjanji  akan mengimplementasikan Openstack dilingkungan Cloud Platform masing-masing.

Sebagai komponen infrastruktur untuk Openstack terhitung penyimpanan obyek terdistribusi Openstack Object Storage yang dibuat berdasarkan Rackspace Cloud Files. Sistem OpenStack memanfaatkan server standar yang tersambung dan bekerja bahu-membahu secara Cluster agar memori dalam skala besar yang tersedia redundan menjadi handal.

Sebagai komponen kedua digunakan Openstack Compute yang ketersediaanya dijadwalkan pada bulan Oktober 2010. Software utama yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Python itu dibangun berdasarkan teknologi Nebula Cloud besutan Nasa yang akan mengelola tugas untuk komputer-komputer dalam jumlah yang besar. Untuk merealisasikan semua itu, OpenStack didukung oleh beberapa framework lain seperti Tornado dan Twisted.

Kamis, 19 Agustus 2010

OpenStack Gabungkan FOSS Di Awan

Inisiatif yang melahirkan proyek OpenStack dan telah diumumkan empat minggu lalu, kini menunjukkan kemajuan dengan sejumlah hasil awal. Blog kontribusi untuk proyek ini memaparkan status aktual dari upaya mengembangkan dan menyediakan Cloud Software bebas. OpenStack sekarang sudah mendukung virtualisasi KVM, XenServer dan VirtualBox.

Dalam waktu yang singkat telah terbentuk komunitas pengembang yang aktif dan saat ini telah tergabung sekitar 30 perusahan, termasuk diantaranya AMD, Citrix, Dell, Intel, Rackspace dan institusi ruang angkasa NASA. Tercatat lebih dari 100 pengembang setiap harinya yang aktif di OpenStack-IRC-Channel dan kontribusi kode yang diterima proyek ini sudah mencapai 1250 Code Contribution.  Baca selebihnya ...

Selasa, 20 Juli 2010

NASA Pasang PostgreSQL Di Stasiun Luar Angkasa

Dikutip dari posting Daniel P. Duncavage, disebutkan bahwa NASA ingin membawa database bebas PostgreSQL keluar angkasa untuk dipasang di stasiun Ruang Angkasa Internasional ISS. Duncavage adalah manajer proyek yang bertanggung jawab atas sistem komputer di pesawat ISS (International Space Station) tersebut.

Di stasiun ISS, PostgreSQL akan dikelola menggunakan pemantau sistem Nagios Monitoring-System yang juga merupakan software bebas. Bagian dari paket software NDOUtils yang bertugas untuk penyimpanan data di database ternyata hanya mendukung MySQL dan pada kesempatan yang sama Duncavage berharap mendapatkan bantuan dari komunitas PostgreSQL agar paket tersebut bisa berinteraksi dengan PostgreSQL.