Rabu, 08 Desember 2010

Android 2.3: Faedahnya Gingerbread Untuk Pengembang

Bersamaan dengan peluncuran versi 2.3 sistem operasi mobile Android Gingerbread berikut Software Develoment Kit (SDK) terkait, Google sekaligus telah meng-update SDK Tools, Native Development Kit (NDK) dan Android Development Tools (ADT) Plugin untuk Eclipse.

Perkakas tersebut menyediakan fungsi-fungsi yang memudahkan Debugging untuk Software artifacts, penggunaan HierarchyViewer dan menyertakan visual Layout-Editors yang baru. Sedangkan perubahan mendasar terhadap antarmuka Android direncanakan bersama versi 3.0 (Codename "Honeycomb") mendatang bersama dengan ketersediaan perkakas pengembangan GUI yang diperlukan.

Kecuali itu tersedia bersama ProGuard sebuah Obfuscator telah terpasang yang memungkinkan untuk menyisipkan kode yang dibuat pengembang menjadi bagian integral dari sebuah Release-Builds.

Garbage Collector dari Dalvik VM yang baru, disamping mendukung WebM-Multimediaformats berlisensi bebas dan Videocodec VP8, juga membantu peningkatan akselerasi tampilan aplikasi di layar yang sekaligus meningkatkan kinerja aplikasi game yang dijalankan di Gingerbread. Untuk hal yang sama Gingerbread juga didukung oleh EGL/OpenGL for Embedded Systems (ES) dan OpenSL ES, yaitu antarmuka pemrograman untuk pengembangan grafik 3D berikut aplikasi audionya.

Aplikasi Android yang menggunakan kode pemrograman nativ bisa memroses kejadian-kejadian yang datangnya dari input maupun dari sensor dan langsung bisa dilibatkan dengan kode nativ mereka. Disamping itu Gingerbread mendukung komunikasi yang menyokong VoIP dan SIP seperti juga keamampuan untuk mendeteksi hardware baru bahkan sensor Gyroscope dan NFC-Chips. Menggunakan NFC (Near Field Communication) dapat dideteksi label sederhana sebuah produk yang umum digunakan di pasar swalayan atau untuk membaca tiket masuk maupun kartu pengenal.

Penjelasan lebih rinci, seperti juga segala tentang pembaruan dapat disimak di situs "Platform Highlights" yang berkaitan dengan rilis baru ini.