Kamis, 23 Desember 2010

RHEL 6: Standar Baru Sistem Operasi Masa Depan

Bersama peluncuran generasi baru RHEL 6, Red Hat telah memamerkan hasil pengembangan selama tujuh tahun terakhir untuk produk utama berskala perusahan yang dirilis sekitar satu setengah bulan lampau. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya RHEL 6 membawa banyak pembaruan yang telah dimatangkan selama beberapa tahun terakhir.

Kriteria yang dijadikan acuan sebuah produk enterprise pada hakekatnya berbeda dibandingkan distribusi (komunitas) Linux pada umumnya. RHEL yang disesuaikan dengan kebutuhan komersial, memiliki ciri khas sebuah distro skala perusahan seperti jadwal rilis yang panjang, dukungan yang jauh lebih lama, disertai penerapan teknologi yang telah teruji dan stabil. Sementara jadwal rilis distro seperti Fedora, Ubuntu dan lainnya rata-rata dua kali setahun agar bisa menyajikan fitur berbasis teknologi terkini kepada pecinta dan pengembira Linux, Red Hat membutuhkan hampir 7 tahun untuk mengembangkan produk Red Hat Enterprise Linux 6 dan menyediakan lompatan dalam hal jumlah pembaruan.

Sebagai solusi virtualisasi, Red Hat sejak beberapa tahun terakhir mulai mengandalkan teknologi KVM (Kernel-based Virtual Machine) sebagai Hypervisor. Dengan strategi itu Red Hat bertahap meninggalkan teknologi yang berasal dari XEN yang tadinya ketika RHEL 5 diperkenalkan di bulan Maret 2007 masih merupakan teknologi pilihan untuk solusi virtualisasi. KVM mulai diperhitungkan sebagai Hypervisor sejak tahun 2009 tatkala Red Hat meluncurkan versi RHEL 5.4 dan sejatinya setelah perusahan Qumranet yang mengembangkan KVM diakuisisi oleh Red Hat. Berkaitan dengan tanggung jawab pemeliharaan dan dukungan terhadap RHEL seri 5, XEN tetap mendapatkan dukungan dari Red Hat, paling tidak sampai dengan tahun 2014.

Baca selebihnya ...