Jumat, 01 Juli 2011

Google Bantu Pengguna Identifikasi Pengelabuan Email

Mengantisipasi maraknya pengelabuan email (phising mails), Google Mail segera akan menampilkan informasi tentang data pengirim secara lebih rinci. Dengan demikian penerima bisa memilah dan menelusuri asal muasal sebuah email dan tidak mudah dijadikan korban penipuan. Perlu disadari bahwa data yang tertulis mudah dipalsukan terutama oleh mereka yang mengerti proses penyampaian email atau memiliki akses terhadap sebuah server email. Seperti dipaparkan di Blog resmi Google Mail, Google menjanjikan informasi yang lebih lengkap.

Teknik Phising merupakan kasus penipuan yang tergolong paling banyak ditemukan belakangan ini, sebagai sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mencuri informasi pribadi (password, data kartu kredit, dll.) seseorang dengan menyamar menjadi sesuatu yang bisa dipercaya atau juga seolah-olah merupakan pihak yang sesungguhnya sehingga korban tidak akan menyadari kalau dirinya sedang dikelabui oleh pengirim (penipu).

Pengelabuan menggunakan teknik Phising dikategorikan sebagai upaya melalui metode sebuah “Social Engineering”, yaitu upaya untuk pencurian atau pengambilan informasi yang bersifat pribadi dari seseorang dengan pendekatan melalui tata cara interaksi sosial. Singkatnya, social engineering adalah upaya untuk memperoleh informasi pribadi dengan memanfaatkan kelengahan korbannya.

Sampai saat ini, dalam banyak kasus adanya upaya sebuah "Pengelabuan Email" yang terdeteksi oleh sistem Google, penerima umumnya diberikan petunjuk oleh Google dengan pesan berwarna merah yang memberitahukan bahwa data pengirim yang sebenarnya adalah tidak sama dengan data pengakuan pengirim tertera.