Menjelang terbitnya versi 12 yang dikemas dengan edisi khusus Gnome 3.2, Linux Mint berupaya menjadi desktop Linux nomor satu melampaui popularitas Ubuntu. Pengembangan Linux Mint tidal lagi sebagi ebuah hobi, dan untuk kesinambungan pembiayaan pengembangannya akan diperoleh dari lalu-lintas penggunaan Internet para pemakainya.
Dalam waktu dekat, Linux Mint ingin menyalib Ubuntu dengan perolehan jumlah pengguna lebih banyak dari pada jumlah pengguna Ubuntu saat ini. Taget itu, bila diukur dari catatan jumlah pengunjung yang mencari informasi atau tertarik pada Linux Mint di situs Distrowatch, saat ini ternyata telah terjadi. Linux Mint sejak beberapa hari lalu bertachta sebagai distribusi Linux nomor satu melampaui dominasi Ubuntu yang selama beberapa tahun terakhir senantiasa ngetop.
Sejatinya Linux Mint adalah sebuah Ubuntu, memanfaatkan repositori yang sama, namun telah ditambahkan dengan perkakas khusus dari Mint disamping berpenampilan beda yang lebih dekat dengan selera penggunanya, terutama lebih menunjang kebiasaan pengguna komputer yang baru beralih ke Linux dari OS utama lainnya.
Menurut dugaan penulis Distrowatch, naik daunnya Linux Mint tidak terlepas dari ketidakpuasan banyak pengguna terhadap Unity yang digunakan oleh Ubuntu pada dua rilis terakhir (Natty & Oneiric) termasuk masih banyaknya kekliruan pada Ubuntu yang belum dituntaskan. Hal itu juga diduga merupakan penyebab utama mengapa banyak mantan pengguna Ubuntu berpaling ke Linux Mint.
Pengembang Linux Mint melihat trend tersebut sebagai peluang untuk meningkatkan popularitas Linux Mint. Sebagaimana diumumkan di Blog Mint, dimasa mendatang Linux Mint akan berpegang pada desktop Gnome 3. Walaupun pengmbangnya menyadari bahwa masih banyak pengguna yang lebih menyukai Gnome 2 karena Gnome 3 dirasakan sangat berbeda dalam tata cara penggunaanya. Dengan berakhirnya dukungan untuk Gnome 2, maka tidak lagi tersedia alternatif yang memadai, dan untuk itu Linux Mint 12 nantinya akan memperkenalkan "busana baru" MGSE (Mint Gnome Shell Extensions) yang bisa menampilkan Gnome 3 dengan gaya klasik. Upaya serupa juga dilakukan pengembang distro anak bangsa IGOS Nusantara guna menyiasati transisi dari Gnome 2 ke Gnome 3.
Penerbitan Linux Mint 12 dengan desktop Gnome 3.2 telah dijadwalkan pada tanggal 20 November 2011 mendatang. Seperti pada versi-versi sebelumnya, varian yang mengemas desktop KDE atau desktop-desktop lainnya akan menyusul tidak lama kemudian.