Sebuah konsorsium yang terdiri dari perusahan-perusahan AX Business Solution AG, NightLabs Consulting GmbH dan Pusat Riset Informatika Karlsruhe [Forschungszentrum Informatik Karlsruhe (FZI)] bergabung dalam sebuah proyek Cumulus4j. Proyek ini ingin menunjukkan bagaimana mengamankan data perusahan di Internet dan sedang mengembangkan software yang memungkinkan perusahan untuk menempatkan data perusahan yang peka dengan relatif aman di infrastruktur awan.
Untuk itu Cumulus4j meng-enkripsi data perusahan yang kemudian dibagi menjadi banyak bagian untuk masing-masing disimpan di tempat yang berbeda di infrastruktur awan. Cara demikian tidak hanya akan menyulitkan hacker dari luar, bahkan sysadmin penyedia layanan awan-pun dengan otoritasnya tidak bisa memanfaatkan potongan-potongan data yang tersimpan secara acak. Sebaliknya, hanya pemilik data yang memiliki otoritas diberikan hak kendali dan kunci terhadap data yang dititipkannya di perusahan penyedia layanan awan.
Cumulus4j yang ditulis dalam bahasa Java, saat ini tersedia sebagai Plug-in untuk DataNucleus, yaitu sebuah platform Open Source untuk pengelolaan data yang sebelumnya telah dikenal sebagai Java Persistent Objects (JPOX). Penyedia layanan awan dapat mengintegrasikannya di software Cloud mereka via Java Data Objects (JDO) atau melalui Java Persistence API (JPA).
Jadi, antara program aplikasi dan sistem penyimpanan data disisipkan lapisan yang memroses enkripsi dan dekripsi. Sebelum data disimpan di basis data, secara otomatis Cumulus4j akan melakukan enkripsi kemudian mendistribusikannya. Sebaliknya program ini akan men-dekripsi data "on the fly" bilamana aplikasi membutuhkannya. Pengembangnya mengklaim bahwa Cumulus4j dapat bekerjasama dengan banyak jenis basis data seperti MySQL, Googles BigTable, Hadoop HBase dan MongoDB.
Proyek sumber terbuka yang disponsori oleh pemerintah Jerman (Kementrian Pendidikan dan Riset BMBF) ini, menjanjikan ketersedian Cumulus4j pada bulan Januari 2012 sebagai sebuah software bebas dengan lisensi AGPL.