Sabtu, 15 September 2012

25 Tahun Sistem Jendela X11

Tanggal 15 September dua puluh lima tahun yang lampau, diletakkan fondasi dari konsep sebuah sistem jendela yang kemudian menjadi basis sistem X11 dan sampai hari ini masih tetap berlaku.

Sistem yang juga dikenal sebagai X-Windows (atau X11 atau X) itu, tidak lain dari sebuah sistem grafis dan "windowing" yang awalnya dicanangkan untuk sistem operasi UNIX dan sistem-operasi-mirip-UNIX lainnya termasuk Linux dan Mac OS X. X-Windows dikembangkan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) sejak tahun 1984. Pada tanggal 15 September 1987 tim yang dipimpin Robert Scheifler dan Jim Gettys dari MIT meluncurkan versi perdana dari X11.

Sejatinya, X11 adalah sebuah penjelmaan berilut peningkatan untuk protokol X yang digunakan untuk mendefinisikan Sistem Jendela X (X Window System). Ketika diluncurkan, secara sepintas terlihat seolah sistem X ini hanya merupakan penyempurnaan dari sistem X10 sebelumnya, namun sebenarnya ia telah dibekali banyak perubahan yang cukup mendasar. Salah satu karakter terpanting X11 adalah: bahwa sistem jendela ini telah bebas dari ketentuan konfigurasi perangkat keras.

Perjalanan pembuatan penampilan komputer "Bitmap-Displays" sebenarnya telah dimulai sejak dasawarsa 1970an, sejalan dengan pengembangan Xerox PARC yang telah menampung banyak idea baru. Diantara beberapa sistem yang dikembangkan saat itu adalah termasuk sistem jendela W yang dijalankan di sistem operasi V yang sekarang nyaris dilupakan. Sebagai lanjutan dan pengganti dari sistem W yang dirintis MIT sejak 1984, kemudian dikembangkan sistem jendela X bersama perusahan IBM dan DEC dibawah proyek Athena, yang dari namanya merupakan huruf terusan huruf W dari urutan alphabet.

Setelah penerbitan versi perdana X dengan kode X1, tidak lama kemudian disusul beberapa versi berikutnya, termasuk versi X6 yang dirilis pada tahun 1985 membawa sejumlah fungsionalitas baru dan X9 juga merupakan versi pertama yang mengadopsi lisensi MIT. Pada tahun yang sama masih sempat merilis versi X10 yang disusul dengan 4 kali pembaruan sampai dengan versi X10R4 yang berkelanjutan selama dua tahun berikutnya.

Setelah peluncuran X11 dua puluh lima tahun yang lalu, versi X11 tetap bertahan sampai hari ini dan selama ini secara berkala mendapatkan banyak perbaikan dan peningkatan yang jumlahnya tak terhitung lagi. X11 mampu bertahan berkat kinerja dan ketanguhannya, terutama kemampuannya senantiasa mengimbangi perkembangan hardware yang luar biasa pesatnya dalam kurun waktu yang sama.

Rahasia kemampuan X11 duduga berkat konsep modularitas yang dimilikinya, yang memungkinkan banyak pengembang serentak melakukan perbaikan dan peningkatan di masing-masing modul, tanpa mengganti modul disekitarnya.

Sebagian besar pengembangan Sistem Jendela X dilaksanakan oleh konsorsium X (X Consortium) yang dibiayai oleh industri pembuat sistem komputer Unix. Untuk memindahkan atau portasi ke sistem operasi bebas seperti Linux dan BSD didirikan proyek XFree86, yang secara bertahap melakukan pemindahan, dan sejak X11R6.4 sepenuhnya bertanggung jawab atas pengembangan sistem X ini.

Pengembangan dibawah proyek XFree86 berlangsung sampai dengan tahun 2003 ketika terganggu atas kesalah pahaman sejumlah pengembangnya yang melakukan perubahan atas lisensi bebas yang dianutnya. Hal ini kemudian menuai perpecahan dengan pembentukan institusi baru bernama X.org yang meneruskan tradisi kebebasan. Proyek X.org sampai saat ini tetap aktif disokong oleh relawan pengembang, sementara pengembangan proyek XFree86 lambat laun menyurut dan akhirnya tidak aktif lagi.

Sekilas tentang Sistem Jendela X:
Sistem Jendela X (X Window Systems) terdiri dari modul dan protokol guna membangun sebuah Antarmuka pengguna grafis atau APG (Graphical User Interface atau GUI). Hal itu termasuk penampilan jendela grafis pada monitor, seperti juga memroses interaksi pengguna dengan tetikus dan papan ketik. X tidak mementukan antamuka khusus dan untuk itu digunakan program dari klien. Dengan demikian, sistem lingkungan yang dibangun menggunakan X sebagai basis dapat memiliki penampilan yang satu dengan lainnya sangat berbeda. Dengan bantuan lingkungan desktop atau 'Desktop Environments' seperti misalnya KDE, GNOME, Xfce dan banyak lainnya, dapat dibangun desktop moderen yang ditenagai menggunakan Sistem Jendela X.