Tanggal 15 September dua puluh lima tahun yang lampau, diletakkan fondasi dari konsep sebuah sistem jendela yang kemudian menjadi basis
sistem X11 dan sampai hari ini masih tetap berlaku.
Sistem yang
juga dikenal sebagai X-Windows (atau X11 atau X) itu, tidak lain dari
sebuah sistem grafis dan "windowing" yang awalnya dicanangkan untuk
sistem operasi UNIX dan sistem-operasi-mirip-UNIX lainnya termasuk Linux
dan Mac OS X. X-Windows dikembangkan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) sejak tahun 1984. Pada tanggal 15 September 1987 tim yang dipimpin Robert Scheifler dan Jim Gettys dari MIT meluncurkan versi perdana dari X11.
Sejatinya,
X11 adalah sebuah penjelmaan berilut peningkatan untuk protokol X yang
digunakan untuk mendefinisikan Sistem Jendela X (X Window System).
Ketika diluncurkan, secara sepintas terlihat seolah sistem X ini hanya
merupakan penyempurnaan dari sistem X10 sebelumnya, namun sebenarnya ia
telah dibekali banyak perubahan yang cukup mendasar. Salah satu karakter
terpanting X11 adalah: bahwa sistem jendela ini telah bebas dari
ketentuan konfigurasi perangkat keras.
Perjalanan pembuatan
penampilan komputer "Bitmap-Displays" sebenarnya telah dimulai sejak
dasawarsa 1970an, sejalan dengan pengembangan Xerox PARC
yang telah menampung banyak idea baru. Diantara beberapa sistem yang
dikembangkan saat itu adalah termasuk sistem jendela W yang dijalankan
di sistem operasi V yang sekarang nyaris dilupakan. Sebagai lanjutan dan
pengganti dari sistem W yang dirintis MIT sejak 1984, kemudian
dikembangkan sistem jendela X bersama perusahan IBM dan DEC dibawah
proyek Athena, yang dari namanya merupakan huruf terusan huruf W dari
urutan alphabet.
Setelah penerbitan versi perdana X dengan kode
X1, tidak lama kemudian disusul beberapa versi berikutnya, termasuk
versi X6 yang dirilis pada tahun 1985 membawa sejumlah fungsionalitas
baru dan X9 juga merupakan versi pertama yang mengadopsi lisensi MIT.
Pada tahun yang sama masih sempat merilis versi X10 yang disusul dengan 4
kali pembaruan sampai dengan versi X10R4 yang berkelanjutan selama dua
tahun berikutnya.
Setelah peluncuran X11 dua puluh lima tahun
yang lalu, versi X11 tetap bertahan sampai hari ini dan selama ini
secara berkala mendapatkan banyak perbaikan dan peningkatan yang
jumlahnya tak terhitung lagi. X11 mampu bertahan berkat kinerja dan
ketanguhannya, terutama kemampuannya senantiasa mengimbangi perkembangan
hardware yang luar biasa pesatnya dalam kurun waktu yang sama.
Rahasia
kemampuan X11 duduga berkat konsep modularitas yang dimilikinya, yang
memungkinkan banyak pengembang serentak melakukan perbaikan dan
peningkatan di masing-masing modul, tanpa mengganti modul disekitarnya.
Sebagian besar pengembangan Sistem Jendela X dilaksanakan oleh konsorsium X (X Consortium)
yang dibiayai oleh industri pembuat sistem komputer Unix. Untuk
memindahkan atau portasi ke sistem operasi bebas seperti Linux dan BSD
didirikan proyek XFree86, yang secara bertahap melakukan pemindahan, dan
sejak X11R6.4 sepenuhnya bertanggung jawab atas pengembangan sistem X
ini.
Pengembangan dibawah proyek XFree86 berlangsung sampai
dengan tahun 2003 ketika terganggu atas kesalah pahaman sejumlah
pengembangnya yang melakukan perubahan atas lisensi bebas yang
dianutnya. Hal ini kemudian menuai perpecahan dengan pembentukan
institusi baru bernama X.org yang meneruskan tradisi kebebasan. Proyek
X.org sampai saat ini tetap aktif disokong oleh relawan pengembang,
sementara pengembangan proyek XFree86 lambat laun menyurut dan akhirnya
tidak aktif lagi.
Sekilas tentang Sistem Jendela X:
Sistem Jendela X (X Window Systems) terdiri dari modul dan protokol guna membangun sebuah Antarmuka pengguna grafis atau APG (Graphical User Interface
atau GUI). Hal itu termasuk penampilan jendela grafis pada monitor,
seperti juga memroses interaksi pengguna dengan tetikus dan papan ketik.
X tidak mementukan antamuka khusus dan untuk itu digunakan program dari
klien. Dengan demikian, sistem lingkungan yang dibangun menggunakan X
sebagai basis dapat memiliki penampilan yang satu dengan lainnya sangat
berbeda. Dengan bantuan lingkungan desktop atau 'Desktop Environments'
seperti misalnya KDE, GNOME, Xfce dan banyak lainnya, dapat dibangun
desktop moderen yang ditenagai menggunakan Sistem Jendela X.