Jumat, 16 November 2012

Katalog Software Buatan Indonesia

Pengembang Software Indonesia tidak sedikit yang mengeluhkan adanya Instansi Pemerintahan atau institusi /perusahan swasta yang mengutamakan software buatan luar negeri walaupun Software buatan Indonesia dengan fitur yang sama dan setara berikut dukungan lokal sudah tersedia. Atau bisa jadi telah menggunakan Software buatan Indonesia namun dari vendor yang kurang mendukung atau kurang tepat dibanding Software Indonesia lain yang belum dikenalnya. Kombinasi aneka kasus-kasus lainnya, walaupun hal itu menjadi hambatan tumbuhnya ekosistim Industri Software Indonesia, pada kenyataannya sulit untuk dihindarkan.

Tanpa perlu menanggapinya secara negatif, diakui bahwa semua hal tersebut bisa terjadi karena antara pengembang dan pengguna tidak seratus persen "nyambung". Atau dengan kata lain, pengguna kurang mengetahui secara menyeluruh peta Industri Software Nasional, baik dari sisi ketersediaan maupun dari sisi kemampuan Software Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan atau perencanaan pengadaannya. Sebaliknya pengembang Software Indonesia yang belum atau yang masih sulit ditemukan oleh pengguna, dengan sendirinya akan kurang memahami permintaan pasar atau mengetahui apa tepatnya yang dibutuhkan institusi pengguna, agar dimungkinkan melakukan pengembangan Software Indonesia yang tepat sasaran dan siap pakai seperti yang apa diminta oleh pasar.
Belum lagi akibat keterbatasan biaya promosi bagi kebanyakan pengembang Software Indonesia, menjadi sebuah keharusan untuk menyediakan ekstra sumberdaya untuk melakukan pendekatan non teknis yang jangkauannya juga terbatas.

Untuk menyiasati permasalahan dengan kondisi seperti dipaparkan diatas, disadari perlunya ketersediaan Katalog Software Indonesia yang merinci ketersediaan produk Software buatan Indonesia yang lengkap dengan data dan klasifikasi yang rinci, agar bisa digunakan oleh semua instansi pemerintah dan swasta untuk melakukan perencanaan pengadaan. Empat institusi yang sangat terkait dan 'care' terhadap berkembangnya Industri Software Indonesia yaitu Kemkominfo, KADIN Indonesia, ASPILUKI dan AOSI. kini telah bergabung dalam satu formasi untuk memungkinkan tersedianya Katalog Industri Software Indonesia yang sejak lama dinantikan.

Katalog Software Indonesia nantinya tersedia baik secara daring (online) di situs www.software.or.id dan diupdate, maupun secra luring (offline) berupa buku Katalog Sofware Indonesia yang akan dicetak dan disebarluaskan ke semua Instansi Pemerintah, BUMN dan anggota KADIN untuk dijadikan sebagai pedoman dalam perencanaan dan pengadaan software.

Untuk mendaftarkan Software agar dimuat dalam katalog, sama sekali tidak dipungut biaya dan dijamin netral. Semua jenis produk Software Indonesia yang berguna sebaiknya didaftarkan, baik yang berliseensi Proprietary maupun Open Source. "Yang penting adalah software buatan Indonesia, dan karya anak bangsa", ujar Ibu  Betti Alisjahbana, selaku Ketua Komite Tetap Perangkat Lunak-KADIN. Dalam surat edaran yang ditandatangani bersama Bapak Ashwin Sasongko, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, sangat diharapkan agar para pemilik produk Software Indonesia telah melakukan pendaftaran di situs software.or.id sebelum bulan November 2012 berakhir, supaya Katalog Software Indonesia edisi perdana yang direncanakan sudah bisa hadir dalam waktu dekat. Dengan motto "I Love Software Indonesia!", daftarkan segera perangkat lunak Anda.