Peneliti pasar IDC dan perusahan Open Source Appcelerator melakukan jajak pendapat pada sekitar 2400 pengembang aplikasi yang menggunakan platform pengembangan Titanium berbasis sumber terbuka dan menemukan bahwa sekitar 70 persen dari peserta mengutamakan Android.
Alasan yang diberikan atas pilihan itu karena Android jalan di banyak perangkat, namun kelebihan itu baru dirasakan dalam jangka waktu yang panjang karena saat ini Apple iOS masih mendominasi pasar dan menjanjikan profit yang lebih besar.
Hal itu dicerminkan dari pilihan 90 persen peserta yang saat ini tertarik menempatkan aplikasi di I-Phone-Apps, sementara hal yang sama hanya 80 persen untuk Android. Dilain pihak, para pengembang ternyata lebih tertarik untuk menempatkan aplikasinya Android-Tablets ketimbang di komputer baki I-Pad.
Masalah utama yang menjadi beban Android sebagaimana dilaporkan IDC dan Appcelerator adalah persepsi fragmentasi yang masih kuat terhadap Android dibandingkan iOS dari verdor tunggal.
Dalam hal TV Android menang tipis, yaitu 44 persen yang mengutamakan Google TV dibandingkan 40 persen untuk Apple TV. Sementara Google telah memulai pembicaraan dengan pengembang tentang Google TV, keberadaan Apple TV masih digosipkan.
Scott Ellison, kepala bidang Mobile & Wireless di IDC, berpendapat bahwa hal terakhir merupakan kesempatan emas bagi perusahan penyiar TV: "Apps akan mengubah kebiasaan pemirsa TV seperti halnya kebiasaan menggunakan perangkat mobile lainnya..."
Dokumen hasil penelitian yang diterbitkan IDC dan Appcelerator (PDF, 16 halaman) dapat diunduh dengan ringkasan yang memuat data terpenting untuk diliput media.
Perusahan software Appcelerator asal Mountain View di Kalifornia adalah vendor dibalik platform pengembangan software Titanium berbasis open source yang mengaplikasikan lisensi Apache License 2.0. Sebanyak 2400 peserta jajak pendapat merupakan bagian dari sekitar 70.000 pengguna platform Titanium.