Menurut pendiri Free Software Foundation, Richard Stallman, kiprah distribusi Linux Ubuntu belakangan ini menyimpang dan telah menjadi sebuah Spyware yang menodai nama baik software bebas. Untuk membendung hal seperti itu, Stallman mengajak komunitas untuk melawan prilaku seperti itu.
Dalam sebuah artikel, pendiri dan presiden dari yayasan Free Software Foundation (FSF) Richard Stallman menulis, bahwa keuntungan dari keberadaan sebuah software bebas sampai saat ini adalah perlindungan yang diberikan untuk pengguna terhadap kemungkinan ketergantungan pada software-software yang merugikannya. Software berkepemilikan (proprietari), menurut pendapat Stallman, acapkali melakukan pemantauan tersembunyi atau membatasi kedaulatan pengguna (DRM). Sebagai contoh adalah Windows, iPhone, iPad dan Kindle besutan Amazon. Produk lainnya seperti Macintosh atau Playstation 3 juga memaksakan DRM, dan kebanyakan telepon pintar juga disinyalir melakukan pengintain tersembunyi. Adobe Flash Player memantau pengguna dan memaksakan DRM. Demikian juga masih banyak terdapat Apps untuk iPhone, iPad dan Android yang melakukan hal sejenis.
Masalah semacam itu menurut Stallman sudah dapat ditangkal, bila menggunakan software bebas sejak awal. Stallman menyayangkan bahwa Ubuntu memata-matai penggunanya dengan meneruskan informai ke server Canonical bila pengguna melakukan pencarian di desktop Ubuntu. Sejak versi Ubuntu 12.10 yang belum lama dirilis, terpasang lensa Shopping diatas antarmuka Unity, dan hal ini telah menuai kritik yang cukup keras dari Electronic Frontier Foundation (EFF).
Dengan tersambungnya ke Amazon sebagai mitra untuk Penelusur Shopping, sudah cukup menaikkan tensi Stallman, karena kiprah perusahan dianggap melakukan praktisi yang penuh tanda tanya. Baca selengkapnya blog Stallman disini.