Kamis, 24 April 2014

E-Volo: Biarpun Macet dan Banjir, Multicopter Tetap Berlalu

Perusahan Startup E-Volo asal Karlsruhe Jerman barangkali yang pertama kali berhasil merealisasikan taksi udara menggunakan Multicopter berawak. Helicopter tenaga listrik atau Multicopter berbaling-baling 18 buah ini, dikemudikan tidak sesulit dan harganya pun juga tidak semahal sebuah helikopter biasa. Volocopter dapat dikendalikan jauh lebih mudah dan dengan biaya operasi jauh lebih murah.



Multicopter berawak besutan E-Volo asal Karlsruhe telah menjadikan impian atas keberadaan armada taksi udara sebuah kenyataan dalam waktu tidak lama lagi. Volocopter tipe VC-200 yang saat ini dikembangkan E-Volo, dirancang dengan kapasitas dua-seater untuk penerbangan jarak pendek di dalam kota.

Keuntungan besar dari Volocopters kecuali jauh lebih mudah untuk diterbangkan dibandingkan sebuah helikopter termasuk, pengemudi hanya perlu SIM pilot sport saja dengan pendidikan pilot yang lebih pendek dan lebih murah. Dengan motto "Biarkan Anjing Menggonggong, Kafilah Tetap Berlalu" misalnya, pemilik Volocopter mudah menyiasati masalah kemacetan maupun banjir di Jakarta.

Volocopter berikut awaknya berbobot sekitar 450 kg. Batere dengan berat 90 kg yang ditanamkan didalamnya, pada saat ini hanya cukup untuk penerbangan selama 20 menit. Pengembangnya Stephan Wolf dan Alexander Zosel menargetkan peningkatan dengan optimasi, dan nantinya menjadi sampai dengan satu jam. Agar pesawat tetap ringan, seluruhnya dibuat dari serat karbon dan pesawat VC-200 ini telah berhasil melakukan penerbangan perdananya dengan sukses akhir tahun lalu. VC-200 ditenagai dengan 18 rotor berbaling-baling. Seperti pada Multicopter mainan, sebuah baling-baling ekor yang biasanya ditemukan pada helicopter tidak diperlukan untuk sebuah Volocopter, karena untuk memutar pesawat hanya perlu mengatur kecepatan baling-baling secara berbeda sesuai dengan arah yang diinginkan. Pengendalian dilakukan hanya dengan joystick. Jika tongkat kendali (joystick) tidak disentuh, secara otomatis Volocopter bertahan pada ketinggian yang sama. Komputer juga mampu secara otomatis mengatur kestabilannya bila salah satu dari baling-baling tidak berfungsi. Volocopter dapat diterbangkan dengan ketinggian maksimum 2000 meter dan kecepatan tempuh sampai dengan 100 km/jam.

VC 200 mulai dibangun setelah dana sebesar lebih dari dua juta euro digelontorkan oleh Kementerian Ekonomi dan Teknologi Federal Jerman (BMWi)  pada pertengahan tahun 2012.

Volocopter VC-200 First Flight

Volocopter: 18 Propeller Electric Helicopter Takes Flight