Senin, 13 Juni 2011

Lebih Banyak Pengembang Eclipse Menuju Ke Awan

Untuk kali pertama sejak 2007 Eclipse Foundation menggelar lagi jajak pendapat secara global, yang berlangsung antara pertengahan bulan April dan pertengahan Mei lalu dan melibatkan sekitar 600 peserta yang 70 persen diantaranya mengaku sebagai pengembang bahasa pemrograman Java. Hasil jajak pendapat dilaporkan bersama "Open Source Developer Report" yang diterbitkan Yayasan Eclipse setiap tahun.

Dari jajak pendapat tersebut, Yayasan Open-Source ini terutama ingin mengetahui antara lain, sejauh mana pengembang yang berpartisipasi terkait dengan komputasi awan (Cloud Computing). Jumlah peserta yang ternyata telah memiliki aplikasi termasuk yang memutuskan berangkat ke awan desebutkan telah meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dari 6 persen ke 36 persen. Dari kelompok ini, sekitar sepertiganya telah memanfaatkan layanan platform Cloud dari Amazon, sementara yang lainnya tertera 23.1 persen menggunakan awan pribadi (private Clouds) atau bila dibandingkan angka Cloud Deployments tahun sebelumnya, berarti telah terjadi peningkatan sekitar 7 persen, yang semuanya menunjukkan indikasi kuat pergeseran menuju awan.

Untuk kali pertama, jajak pendapat Yayasan Eclipse menyoalkan tentang aplikasi perangkat bergerak (Mobile Applications). Sekitar 60 persen peserta menyebutkan telah, sedang dan akan membuat "Mobile Apps" yang dibuktikan dengan pengakuan bahwa pengembangan Eclipse kebanyakan (85,1 %) memilih Android sebagai platform mobile untuk mengembangkan aplikasinya dan diperkuat dengan realita bahwa kebanyakan aplikasi di Android ditulis dalam bahasa Java yang mendapat dukungan dari Google, salah satunya berupa tersedianya Eclipse-Plug-in untuk Android. Sebagai platform pilihan kedua disebutkan Apples iOS yang diinginkan oleh 66,3 peserta, kemudian Blackberry (15,2 %) dan disusul Windows Phone 7 (14,2 %).

Apabila popularitas penggunaan IDE dari Eclipse yang tersebar luas dibandingkan dengan bahasa pemrograman popular lainnya, maka ditemukan bahwa ada 75,7 persen yang menggandrungi Java sebagai bahasa utama dan 68,3 persen menggunakan Eclipse Java Development Tools (JDT) sebagai perkakas utama. Peringkat berikutnya diduduki oleh C/C++- sebesar 9,2 %, dan PHP (4,8 %), sementara untuk perkakas C/C++ Developer Tools (CDT) sebesar 6,3 % dan PHP Development Tools (PDT) sebesar 4,8 %.

Dari angka statistik itu dapat dilihat bahwa Eclipse secara tradisional merupakan pilihan pengembang terbanyak di dunia Java. Juga terindikasi bahwa banyak pengembang berkiprah bersama lebih dari satu bahasa pemrograman, dan diperkuat berdasarkan pernyataan 36,2 % peserta yang menyebutkan disamping semua itu juga bekerja menggunakan JavaScript.

Selanjutnya laporan jajak pendapat membahas hal-hal lainnya seperti masalah pengelolaan kode sumber dan Build-Management termasuk tentang Change-Management-Systems. Kecuali itu disebutkan bahwa tingkat kepuasan peserta terhadap Elipse melampaui 90 persen dan 40 persen diantaranya bahkan menyebutkan sangat puas hidup bersama Eclipse. Lebih rinci dapat dibaca di laporan "The Open Source Developer Report 2011" (30hal. PDF 2,3MB).