Sekitar satu tahun sejak generasi RHEL 6 diluncurkan, Red Hat merilis update ke dua
yang mengemas perbaikan terutama di sisi kinerja dan skalabilitas. RHEL
6.2 telah lulus pada SAP-SD-Benchmark menggunakan Server dengan
prosesor ber-inti 18 (Core) dan diklaim merupakan kinerja
terbaik yang pernah diraih sebuah sistem Linux. Pengelolaan sumber daya
kali ini mendapatkan peningkatan dengan memungkinkan pengaturan terhadap
nilai maksimal dari CPU-Time, atau penentuan mesin virtual dengan
pengaturan skala prioritas untuk masing-masing layanan (Services).
Add-On untuk "high availability"
kini dapat dimanfaatkan untuk sistem tamu VMware, termasuk akses
terhadap sistem berkas cluster GFS2. RHEL 6.2 juga menyokong ekstensi
iSCSI untuk RDMA. Dengan demikian protokol RDMA sekarang dapat
dimanfaatkan untuk mengakses perangkat penyimpanan (Storage) melalui sambungan Ethernet. Sebuah pengaturan identitas (Identity Management)
terpusat berikut sambungan ke Active Directory diklaim dapat memangkas
beban admin pada infrastruktur Linux. Kecuali itu perbaikan telah
dilakukan untuk meningkatkan throughput data di jaringan dan pada sistem
berkas Ext4.
Pengumuman rilis selengkapnya dapat dibaca di siaran pers yang diterbitkan pada tanggal 6 Desember 2011, berikut rincian pembaruan pada versi Red Hat Enterprise Linux 6.2 [PDF 10 halaman].