IOSA yang kali pertama diselenggarakan pada tahun 2010 merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. SE/01/03/M.PAN/2009 tentang “Penggunaan dan Pemanfaatan Perangkat Lunak Legal dan Open Source Software (OSS)”. Selain memberikan penghargaan, ajang ini sekaligus memonitor pencapaian pelaksanaan migrasi dan implementasi OSS di masing-masing institusi pemerintah.
IOSA 2011 diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI), Universitas Gunadarma, dan Komunitas Open Source.
Bertempat di Ballroom Hotel Sahid, Jakarta, pada hari Kamis (8 Desember 2011) lalu, Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Ashwin Sasongko menganugerahkan Indonesia Open Source Awards (IOSA) 2011 kepada Badan pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) sebagai Juara pertama, Kementrian Kehutanan juara kedua dan Kemenpora sebagai juara ke tiga.
Penghargaan Utama Kementrian:
Penghargaan Khusus:
- Bank Indonesia untuk Pengembangan Strategi Dan Implementasi Migrasi Server Berbasis OSS
- LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) untuk Keberhasilan Mengatasi Hambatan Implementasi OSS Secara Inovatif
- Pemerintah Kota Pekalongan
- Pemerintah Kab Jembrana
- Pemerintah Kota Surabaya
- Kota Balikpapan untuk Kemandirian Pengembangan Aplikasi OSS
- Kabupaten Kebumen untuk Pemanfaatan OSS Secara Maksimal Untuk Membangun Jaringan
- Kabupaten Banyuasin untuk Program Pengembangan Kompetensi OSS
- Kota Denpasar untuk Pemanfaatan Maksimal Aplikasi Berbasis OSS Untuk Layanan Publik
- Kabupaten Lamongan untuk Pembangunan Komunitas OSS Mandiri
- Kabupaten Batanghari untuk Kecepatan Dalam Implementasi Awal OSS
- Kabupaten Aceh Tengah: Keberhasilan Implementasi OSS Sampai Pelosok Desa