Tampilkan postingan dengan label ODF. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ODF. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Juni 2011

LibreOffice 3.4.0 Lebih Cepat Lebih Baik

Yayasan Document Foundation merilis Libreoffice 3.4.0 untuk Windows, Linux dan Mac OS. Versi serba baru ini membawa serangkaian perbaikan, fungsi baru dan banyak optimalisasi sehingga dapat menjadi suit office yang lebih tangguh dan lebih cepat dari pada versi sebelumnya.

Dapur pacu rendering di Writer 3.4.0 untuk fon-fon (fonts) Graphite telah dibangun ulang dengan kode pemrograman total baru. Dengan demikian dihasilkan kinerja yang lebih baik dalam bentuk peningkatan kecepatan signifikan, diklaim sepuluh kali lipat lebih cepat dan sekaligus lebih stabil dari versi sebelumnya yang masih menggunakan kode berasal dari OpenOffice. Kecuali itu, versi baru ini telah mendukung pewarnaan pada garis pemisah untuk kolom dan catatan kaki, disamping telah meningkatkan kompatibilitas terhadap standar terbuka ODF. Juga drop bayangan telah disediakan untuk menonjolkan halaman Writer dengan pewarnaan yang dapat dikonfigurasi.

Banyak pembaruan diberikan pada spreadsheet Calc, yang juga telah meningkatkan kompatibilitasnya terhadap software padanan Microsoft Excel. Autofilter dan penentuan area kini bisa diaktifkan untuk setiap lembaran Calc. Sebelumnya, hal itu hanya bisa diterapkan per dokumen. Obyek Draw sekarang bisa diposisikan lebih presisi dan pengelolaan referensi eksternal juga telah ditingkatkan seraya membebaskan sejumlah kekliruan. Sebuah tabel kini boleh memiliki banyak subtotal. Tabel-tabel Pivot (sebelumnya: Datapilot) untuk memroses, mengkombinasikan dan membandingkan data skala besar, sekarang mendukung field tak terbatas dan bisa sampai dengan sepuluh kolom (sebelumnya 8 kolom).

Perbaikan untuk Impress terutama pada peningkatan HTML-Export dengan penampilan geleri preview di halaman awal. Kesalahan pada AutoCorrect saat penulisan http kini telah diperbaiki. Panel pencari kini dimunculkan bila diperlukan seperti umumnya pada browser moderen.

Dibandingkan edisi untuk platform lainnya, Libreoffice untuk platform Linux diklaim sekarang memulai (start) lebih cepat dengan rendering teks lebih baik. Secara keseluruhan suit office ini membutuhkan memori kerja lebih sedikit dan telah memangkas kode pemrogramannya dengan merampingkannya lebih dari 5.000 baris kode. Ribuan baris komentar pada kode sumbernya yang tadinya menggunakan bahasa Jerman telah diterjemahkan ke bahasa Inggris dengan harapan lebih banyak pengembang relawan dapat berpartisipasi pada pengembangan atau pemanfaatan kode LibreOffice.

Seperti pada versi-versi sebelumnya, Libreoffice 3.4.0 tersedia untuk platform Windows, Linux dan Mac OS (PPC dan Intel). Kendati versi ini disebutkan sebagai final, namun karena mengandung banyak fitur baru maka Document Foundation memberlakukannya untuk "early adopters" dan menyarankan belum digunakan untuk sistem produktif. Untuk itu pengguna perusahan dipersilakan tetap menggunakan versi Libreoffice 3.3.2 yang masih akan terus dikembangkan. Jadwal rilis seterusnya dipatok akhir Agustus untuk Libreoffice 3.3.3 dan Libreoffice 3.5 rencananya di bulan Februari 2012.

Oracle serahkan OpenOffice.org ke Yayasan Apache
Tanpa banyak bicara Oracle telah menyerahterimakan proyek OpenOffice.org kepada Apache Software Foundation (ASF), sekaligus menghentikan dukungannya. Jim Jagielski, presiden dari ASF menyambut baik keputusan Oracle tersebut dan pertama-tama akan menempatkan proyek OpenOffice di Apache Incubator. Versi terkini adalah OpenOffice.org 3.3.0 yang diluncurkan di bulan Januari 2011.

Minggu, 17 April 2011

Oracle Hentikan Komersialisasi OpenOffice

Open Office sepenuhnya menjadi "Community-based Open Source"
Oracle tidak lagi berminat untuk mengkomersialisasikan Open Office, dan mulai sekarang proyek Open Office diserahkan sepenuhnya kepada komunitas. Sementara itu Oracle akan tetap mendukung format standar terbuka Open Document Format (ODF).

Demikian intisari sebuah siaran pers singkat yang diterbitkan oleh Oracle Jumat  lalu. Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Edward Screven, Chief Corporate Architect di Oracle, OpenOffice.org sebagai sebuah proyek Open Source akan diserahkan kepada komunitas. "Kami segera memulai, bersama anggota komunitas meneruskan keberhasilan dari OpenOffice. Oracle seterusnya akan mendukung adopsi format dokumen terbuka Open Document Format (ODF)", kata Screven.

Oracle menegaskan keinginannya untuk seterusnya berinvestasi dan mendukung proyek-proyek Open Source, terutama teknologi berkaitan dengan Linux dan MySQL yang telah mapan di sektor swasta dan pemerintahan.

Baca selebihnya siaran pers.

Rabu, 30 Maret 2011

DFD 2011: Menyambut Hari Kemerdekaan Dokumen

Hari ini adalah hari kemerdekaan dokumen atau "Document Freedom Day" (DFD) yang dirayakan di seluruh dunia untuk mengingatkan penggunaan format bebas untuk dokumen seperti ODF (Open Document Format).

ODF telah memiliki standar internasional ISO/IEC dan juga dalam proses menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) 26300:2010. ODF telah diadopsi di banyak negara diantaranya juga telah mewajibkan penggunaanya di jajaran pemerintah.

Mengapa kemerdekaan dokumen demikian pentingnya? Tanpa melihat sisi biaya yang ternyata lebih hemat, ODF di lingkungan dunia digital menjamin untuk selamanya kompatibilitas dan hak kendali selalu berada ditangan Anda. Mengadopsi standar ODF seperti yang dibakukan oleh SNI akan sepanjang masa memudahkan pertukaran dokumen, lintas platform, antar instansi dan perusahan, baik nasional maupun internasional. Dengan mengadopsi ODF secara berkesinambungan, tidak lagi ada keharusan membeli Suit Office baru atau nantinya mencari versi Office lama yang telah kadaluarsa agar generasi penerus bisa membaca dan mengedit dokumen-dokumen yang dibuat oleh nenek moyangnya.

Mengadopsi standar ODF tidaklah sulit, karena semua pengolah dokumen dewasa ini termasuk MS-Office mampu melakukannya atau paling tidak telah tersedia konverter ODF untuk suit versi sebelumnya. Lebih mudah lagi bila Anda menggunakan Suit Office bebas seperti LibreOffice dan OpenOffice.org yang kompatibel dan mampu mengolah semua format, tersedia untuk semua platform umum seperti Windows, Linux dan Mac OS X. Dengan tersedianya Suit Office bebas dan software-software bebas lainnya, semua pengguna baik yang mampu maupun yang belum mampu ibaratnya bisa "Sama-sama kenyang dan semuanya sehat menikmati yang bergizi", dan berdampak menurunkan kesenjangan digital.

Walaupun keuntungan yang didapatkan dalam menggunakan standar terbuka ODF sangat gamblang, namun belum banyak yang menyadarinya. Marie von Ebner-Eschenbach ("Ibu Kartini"-nya negara Austria) dari lingkungan bangsawan, di abad ke 19 menulis sebuah kalimat tentang kebebasan yang dikutip blog salah satu direktur OSI, Simon Phipps: "Musuh terbesar kemerdekaan adalah budak yang bahagia".

Untuk itulah DFD dirayakan komunitas dipermukaan bumi ini dari tahun ke tahun sejak 2008 (26 Maret), setiap hari Rabu terakhir dibulan Maret dan untuk tahun ini jatuh pada tanggal 30 Maret 2011, hari ini!.

Update:
SK Penetapan Kepala BSN No: 41/KEP/BSN/4/2011 tanggal 4 April 2011 (ODF sebagai standar nasional dokumen perkantoran) dengan Nomor SNI ISO/IEC 26300:2011.

Rabu, 28 Juli 2010

ODF Akan Jadi Standar Dokumen RI

Dalam kaitan dengan himbauan migrasi di jajaran instansi pemerintan RI sampai dengan akhir 2011, Indonesia rencanakan menjadikan ODF (Open Document Format) sebagai standar berkas nasional sekaligus akan memigrasikan seluruh dokumen penting milik negara menggunakan format dokumen terbuka.

Menurut pemberitaan DetikiNet yang meliput acara IOSA (Indonesia Open Source Award 2010), Dirjen Aplikasi dan Telematika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ashwin Sasongko mengatakan: "Setelah SNI rampung tahun ini, tahun depan (2011) akan mulai kami sosialisasikan. Seluruh dokumen negara yang penting akan kami migrasikan ke ODF,"

Seperti diketahui sejumlah negara dan negara bagian dunia telah mengambil keputusan yang serupa mengingat data milik publik harus dapat diakses dengan baik kapan saja dengan program pengolah dokument apa saja. Salah satu aplikasi perkantoran sumber terbuka paling popular yang dari awal secara default mengadopsi ODF adalah OpenOffice.org. Berbeda dengan MS-Office yang hanya jalan di platform Windows dan arsitektur Intel/AMD saja, OpenOffice.org merupakan aplikasi lintas platform (termasuk Windows, Linux, Solaris) dan multi arsitektur (termasuk Intel/AMD, SPARC, PowerPC) kompatibel dengan MS-Office (dapat membaca, mengolah dan menghasilkan dokumen untuk MS-office) dengan fitur yang sangat lengkap.

[Update: 2010-08-09] Topik ini juga dibahas situs berbahasa Jerman: Pro-Linux.de