Tampilkan postingan dengan label RHCE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RHCE. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Mei 2012

Red Hat Enterprise Linux Satu Dasawarsa

Diantara produk Open Source yang dikomersialisasikan, tidak diragukan lagi bahwa Red Hat Enterprise Linux (RHEL) merupakan salah satu produk yang paling berhasil. Model bisnis yang diterapkan Red Hat bersama peluncuran Red Hat Enterprise Linux di bulan Mei sepuluh tahun yang lalu merupakan layanan langganan dukungan yang untuk kali pertama tersedia menggunakan kode sumber terbuka (Open Source).

Pada hakekatnya, Red Hat menyediakan solusi yang memungkinkan perusahan memiliki infrastruktur TI lebih efisien, disamping solusi-solusi yang umum diperlukan pada setiap perusahan. Produk layanan yang ditawarkan Red Hat ternyata diterima baik di sejumlah sektor industri termasuk di sektor-sektor Keuangan, Telekomunikasi, Media, Logistik dan Perdagangan.

Bersamaan dengan ulang tahun ke 10 yang jatuh pada tanggal 16 Mei 2012, Red Hat menerbitkan Timeline yang menjabarkan pengembangan RHEL berikut masing-masing Milestones terpenting. Red Hat Linux Advanced Server 2.1 misalnya, adalah produk pertama di jajaran produk RHEL yang diluncurkan 10 tahun lalu, tidak lama setelah versi Red Hat Linux (RHL) 7.3 dirilis. RHL yang menjadi tulang punggung Red Hat sebelumnya, tetap dipertahankan tidak lebih dari satu setengah tahun setelah peluncuran RHEL. RHL 9 merupakan versi terakhir sebelum proyek Red Hat Linux diserahkan sepenuhnya kepada komunitas sebagai proyek Fedora Core (kemudian Fedora Project). Proyek Fedora didukungan langsung oleh Red Hat dan sampai saat ini tetap menjadi Basis untuk pengembangan RHEL selanjutnya.

Penjualan produk bebas RHL sejak tahun 1993 dalam kemasan berupa box berwarna merah yang berisi CD dan buku manual (termasuk dukungan instaslasi via telepon), ternyata cukup menguntungkan. Berbekal produk yang sama, Red Hat mampu meraih omset 42 juta dollar pada tahun 2000 (saat itu beredar RHL 6.2 “Zoot”). Bersamaan dengan setiap penerbitan RHL versi baru, Red Hat juga mengikhlaskan CD-ISO untuk sistem operasinya (binary) berikut kode sumbernya (sources) yang senanatiasa dapat diunduh publik secara cuma-cuma dan sangat popular dikalangan sysadmin.

Nyaris semua Software yang dikembangkan Red Hat dibebaskan dibawah naungan lisensi Open Source. Salah satu perkecualian adalah kode untuk manajemen sistem berbasis web untuk Red Hat Network. Namun beberapa tahun lalu, Red Hat membebaskan program tersebut dan kodenya juga telah menjadi bagian dari platform manajemen sistem untuk Suse Linux.

Lama sebelum era RHEL, Red Hat juga mengembangkan bisnis pelatihan  berupa program pelatihan Red Hat Certified Engineer (RHCE) yang digelutinya sejak tahun 1997. Mulai Mei 2002 Red Hat berpaling dan memusatkan perhatiannya pada produk skala perusahan yang kemudian dikenal baik dengan Red Hat Entreprise Linux.

Paul Cormier, President of Products and Technologies di perusahan Red Hat, dalam sebuah Webcast yang berkaitan dengan ultah ke 10, mengatakan bahwa perubahan model bisnis yang dilakukan oleh perusahan Open Source Red Hat saat itu merupakan keputusan yang tepat. Disamping itu, Cormier juga mengakui adanya kekliruan yang dilakukan Red Hat pada integrasi teknologi virtualisasi di RHEL-5, yang seharusnya menyertakan sistem manjemen lebih baik agar pengelolaan sistem virtual menjadi lebih mudah.

Edisi RHEL aktual saat ini adalah RHEL6 update 2 atau versi 6.2. Sementara itu versi RHEL7 mendatang telah direncanakan untuk diluncurkan sekitar belahan 6 bulan kedua tahun 2013. Dengan demikian generasi ke 7 RHEL akan tiba 3 tahun setelah RHEL6 diterbitkan, yaitu sesuai dengan jadwal update utama (major), sementara update minor antara versi 6.1, 6.2 dan 6.3 dilakukan sekali setiap 6 bulan.

Berkaitan dengan komputasi awan dan Cloud Platform, Red Hat menjanjikan lebih banyak dukungannya, namun mengakui belum siap untuk mengintegrasikan platform awan terbuka OpenStack di RHEL. Menurut sumber yang sama, Red Hat dimasa mendatang akan lebih intensif mendukung hybrid Clouds terbuka agar pengguna lebih mudah melakukan migrasi antar Clouds pribadi dan Clouds publik, disamping menjanjikan peningkatan disisi Linux agar ia berjalan lebih sempurna di semua sektor bisnis.

Sebagai salah satu tolok ukur suksesnya Red Hat, dapat dibaca pada laporan keuangan Red Hat yang selama ini senantiasa mencatat keuntungan yang solid dari tahun ke tahun. Dalam laporan tahunan yang ditutup pada akhir bulan Februari 2012 lalu, tertera pencapaian omset melampai ambang satu miliar dollar yang belum pernah diraih oleh perusahan lain menggunakan produk open source.

Senin, 11 Juli 2011

CentOS 6.0 Akhirnya Tiba

Pas delapan bulan setelah Red Hat Enterprise Linux 6 diluncurkan, edisi komunitas versi 6.0 dari Community Enterprise Operating System (CentOS) akhirnya tiba. Media yang diterbitkan kali ini baru dalam format DVD, baik untuk sistem x86-32-bit maupun x86-64-bit. Versi LiveCDs akan disusulkan, termasuk "Minimal Install CD" dalam waktu dekat. Seterusnya direncanakan penerbitan "LightWeightServer (LWS) CD", yang serupa dengan "CentOS 4 Server CD" sebagai sebuah media dengan segalanya yang penting untuk membuat sebuah server.

Seperti distro hulunya, CentOS 6.0 menggunakan kernel Linux 2.6.32 yang memiliki fitur antara lain Completely Fair Scheduler, bertugas mengatur pemanfaatan jadwal kerja prosesor agar lebih berimbang. Kecuali itu, untuk kali pertama dikemas fitur Kernel Mode Settings (KMS).

Sebagai lingkungan desktop disediakan pilihan Gnome 2.28 ataur KDE 4.3.4. Untuk urusan perkatoran didukung oleh aplikasi Openoffice 3.2 dan sebgai browser disertakan Firefox 3.6. Disamping MySQL 5.1 juga tersedia basis data PostgreSQL 8.4 sebagai pilihan. Server web Apache yang disertakan adalah versi versi 2.2.15. Berbeda dengan RHEL, CentOS 6.0 menggunakan repositori tunggal untuk semua jenis paket software.

Tidak disarankan untuk melakukan ugrade ke CentOS 6 dari sistem dengan versi CentOS 4 atau 5 sebelumnya. Sampai dengan terbitnya CentOS 6.1, tim proyek menjanjikan pemeliharaan "Continous Release Repository" dengan mensuplai Security-Updates yang diperlukan dan mengintegrasikan fitur berasal dari RHEL 6.1. Detil yang merinci tentang rilis CentOS 6 akan diumumkan dalam kurun waktu 48 jam setelah rilis diumumkan tadi malam.

Menurut data yang dapat dibaca di Release Notes, hanya sebelas paket yang dimodifikasi oleh pengembang CentOS, diantaranya adalah Firefox, Yum dan Installer Anaconda. Sekitar satu lusin paket spesifik Red Hat seperti abrt-plugin-bugzilla dan beberapa untuk mendukung jaringan yang kali ini tidak disertakan.

CentOS merupakan yang paling akhir diantar tiga pembuat tiruan (clone) yang nerilis versi  6.0 dengan memanfaatkan kode sumber dari RHEL dan menghapus komponen merek dagang (seperti logonya Red Hat), untuk membangun ulang sistem operasi dengan identitas baru. Oracle sebagai salah satu cloner, telah meluncurkan Oracle Linux 6.0 pada bukan Pebruari 2011, sementara projek Scientific Linux (SL) berhasil merilis distribusinya bulan berikutnya (Maret 2011). Sesuai jadwal, sekitar enam bulan setelah versi 6.0, Red Hat meluncurkan RHEL 6.1 diawal Juni 2011 sebagai sebuah rilis Minor-Update pertama dari seri RHEL6.

Minggu, 14 November 2010

Baru: Sertifikasi Pakar Admin Red Hat RHCSA

Bersama peluncuran Red Hat Enterprise Linux 6 (RHEL 6) terjadi perubahan untuk training dan sertifikasi Red Hat. Sertifikasi untuk menjadi Red Hat Certified System Administrator (RHCSA), menurut siaran pers yang diumumkan beberapa hari lalu akan menggantikan sertifikasi Red Hat Certified Technician (RHCT). Bagi yang telah memiliki sertikasi RHCT dengan basis RHEL 5, akan diakui atau disamakan dengan RHCSA yang baru saja diluncurkan.

Dimasa mendatang tersedia 4 cabang sepesialisasi untuk sertifikasi RHEL. Disamping mengutamakan Linux, materi untuk peserta kursus Sysadmin juga mengandung materi Windows dan platform berbasis GUI lainnya, termasuk paltform Solaris.

Perubahan yang ditempuh Red Hat adalah seiring dengan dunia nyata yang dihadapi para pekerja TI saat ini, dimana penerapan Linux telah tumbuh pesat namun pakar yang memiliki sertifikasi RHEL harus juga mampu menangani platform-platform lainnya.

Untuk masuk program pelatihan RHCSA yang ditawarkan Red Hat kali ini, dibedakan antara pakar TI tanpa memiliki pengalaman Command Line dan para Administrator Sistem. Yang pertama adalah jebolan Red Hat System Administration I dan II. Untuk sertifikasi Sysadmins tingkat lanjut disyaratkan telah memiliki pengalaman paling tidak satu tahun atau pelatihan melalui "Fast Track". Bagaimanapun juga, dua jalur tersebut harus dibuktikan dengan uji praktek selama setengah hari dalam hal mengelola sistem berbasis Linux, sebelum berlanjut ke tahap RHCE. Sertifikasi RHCSA ditargetkan untuk administrator sistem, seperti juga untuk profesional dalam beberbagai peran yang setara, seperti pada admininistrator basis data, pengembang sistem dan teknisi supports.

Kelas untuk sistem training yang baru diluncurkan ini segera berlaku dan tersedia di beberapa lokasi Amerika dan Eropa, sedangkan untuk wilayah lainnya secara bertahap akan disediakan oleh pusat-pusat pelatihan setempat beberapa bulan kedepan. Baca siaran pers dan terusan terkait untuk keterangan lebih rinci.