Tampilkan postingan dengan label Super Computer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Super Computer. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 22 November 2014

“Tiny Titan”: KomputerSuper Gunakan Raspberry-Pi

Untuk memberikan gambaran dan menginspirasi siswa bagaimana cara kerjanya sebuah KomputerSuper, pembuat dan perancang Titan menerbitkan panduan tentang cara membangun sebuah KomputerSuper pribadi dengan menggabungkan sejumlah komputer kecil "Raspberry Pi".


tiny-titan-raspi-tinysph_880.jpg


Meskipun berkedip dan berkilau bak mobil Odong-odong, namun menurut pencipta Tiny Titan di Oak Ridge National Laboratory dimana KomputerSuper Titan sesungguhnya berada, mengklaim bahwa Titan unyil ini adalah versi miniatur yang berfungsi penuh seperti layaknya KomputerSuper Titan yang mereka operasikan. Kesamaan yang dimaksudkan terutama berkaitan dengan program dan perpustakaan perangkat lunak, termasuk konsep komunikasi yang digunakan. Semua komponen software yang berbasis sumber terbuka, berikut panduan membangun KomputerSuper pribadi tersebut, dapat dunduh dari Github, tempat penginangan proyek-proyek open source lainnya.


Untuk membangun sebuah Tiny Titan, diperlukan paling tidak dua perangkat Raspberry Pi, dimana salah satunya bertindak sebagai pusat komando agar pengguna dapat menjalankan dan memonitor proses input dan output. Raspberry-Pi lainnya, yang jumlahnya tak dibatasi, bertanggung jawab atas proses komputasi sesungguhnya. Jaringan antara komputer (Raspberry-Pi) berlangsung melalui saluran Ethernet. Untuk itu diperlukan switch seperti pada jaringan LAN pada umumnya.




Komponen penting lainnya adalah catudaya yang pada Raspberry-Pi dapat disalurkan melalui port USB atau USB-Hub aktif dengan suplai tenaga yang cukup. Dalam contoh disini digunakan power supply 15 watt (5V, hingga 3 amp) untuk setiap USB-Hub yang masing-masing mensuplai tiga Raspberry-Pi.


Sebagai sistem operasi dasar, pembuatnya tidak perlu membuat khusus, melainkan mengandalkan sistem operasi Linux yang sudah ada dari NOOBS. Agar Raspberry-Pi satu dengan lainnya dapat bekerja sama dan bergotong-royong bekerja sebagai sebuah KomputerSuper, masing-masing Raspberry-Pi harus menjalankan minimal dua script yang disediakan untuk menginstal dan mengkonfigurasi semua paket software yang diperlukan.

Pada saat ini, tersedia dua contoh program untuk mendemontrasikan konsep KomputerSuper, yaitu TinySPH dan Pibrot. TinySPH mensimulasikan perilaku cairan dan dapat dikontrol dengan pengontrol Xbox. Sementara PiBbrot menghasilkan fraktal Mandelbrot. [Artikel PDF 800kB]

Sabtu, 15 November 2014

SuperKomputer: Amerika Ingin Lampaui Tiongkok Gunakan GPU Nvidia

Kredit Gambar Wikimedia.org: KomputerSuper Titan

Department of Energy (DOE) Amerika Serikat berencana untuk membangun dua superkomputer baru, yang nantinya jauh lebih cepat daripada komputer tercepat dunia saat ini Tianhe-2 milik Tiongkok. Menurut rencana, SuperKomputer yang akan ditenagai menggunakan GPU besutan Nvidia dijadwalkan akan tersedia pada tahun 2017. Mesin SuperKomputer baru yang direncanakan bekerja memberdayakan menggabungkan prosesor IBM Power dan Nvidia GPU dengan kinerja super, yang menurut NVidia akan melampaui jawara-jawara yang terdaftar di daftar Top 500, termasuk Tianhe-2 dari Tiongkok yang mampu dipacu dengan kecepatan 33,8 Petaflops (Rmax). Berdasarkan Benchmark Linpack, mesin Tianhe-2 yang digerakkan menggunakan sistem operasi Ubuntu (Kylin) ini, telah berjaya selama lebih dari setahun sebagai mesin tercepat di jagat raya.

Salah satu SuperKomputer yang baru "Sierra" yang juga mengandung komponen Nvidia terpasang di Lawrence Livermore National Laboratory diklaim memiliki kecepatan mencapai 100 Petaflops, yaitu hampir dua kali lebih cepat dari mesin buatan Tiongkok. Sementara angka yang diumumkan Nvidia untuk dua sistem baru yang sedang dirancang itu menunjukkan nilai Rpeak sebagai gambaran untuk daya komputasi maksimum teoritis, namun nilai Rpeak yang tinggi belum dapat digunakan sebagai pembanding terhadap nilai Rmax. Oleh karena itu, perbandingan berikut harus merujuk pada Rmax, dimana pada Tianhe-2 telah menunjukkan pencapaian sebesar 54,9 Petaflops.



DOE tampaknya mendambakan agar kedua SuperKomputer baru tersebut nantinya secara permanen menempati puncak teratas di daftar Top 500. Mesin super yang nantinya juga akan dioperasikan oleh DOE itu, dicanangkan untuk menyokong aplikasi ilmiah umum, dan akan dibangun di Oak Ridge National Laboratory dengan kemampuan ngacir dengan kecepatan antara 150 dan 300 Petaflops. Angka ang disebutkan tanpa penjelasan apakah data itu merujuk pada Rmax atau barangkali Rpeak. Andaikan angka itu merujuk pada satuan yang sama, maka komputer buatan negara paman Sam itu nantinya 4,5 kali lebih cepat ketimbang Tianhe-2. Namun, sampai harapan tersebut menjadi kenyataan di tahun 2017, masih tersisa cukup waktu berbenah untuk yang lainnya, melakukan peningkatan pada mesin-mesin super yang mereka miliki.



Update Top500 2014-11-18: Tianhe-2 Tetap Jawara KomputerSuper Dunia. Untuk keempat kalinya secara berturut-turut sejak Juni 2013 Tianhe-2 dari Tiongkok tercatat sebagai komputer tercepat di dunia.